Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan pada hari ini (24/11/2022) kembali menggelar International Conference on Educational Science in The Industrial Revolution 4.0 (ICONSEIR), yang pada tahun ini telah memasuki tahun ke-4. Tema  yang diusung pada 4th ICONSEIR adalah Exploring Innovations, Opportunities, and Challenges for Sustainable Learning within Society 5.0. Seluruh rangkaian kegiatan 4th ICONSEIR diselenggarakan secara virtual dan diikuti oleh berbagai akademisi, peneliti, praktisi hingga mahasiswa. Selain itu, 4th ICONSEIR juga menghadirkan empat orang Keynote Speaker yang bereputasi dalam bidang pendidikan: Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd (Universitas Negeri Medan, Indonesia), Prof. Dr. Habil Dagmar Bergs-Winkels (The Alice Solomon, University of Applied Science Berlin, Germany), Prof. Stefan Hrastinki (KTH Royal Institute of Technology), Dr. Angeline Mbogo Barrett (University of Bristol, UK).

Berdasarkan hasil laporan Ketua Panitia 4th ICONSEIR Bapak Try Wahyu Purnomo, S.Pd., M.Pd, setidaknya ada 55 artikel ilmiah yang berhasil melewati proses seleksi yang berasal dari Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah, dan Universitas Bina Bangsa Gatsempena. Selain itu, tercatat 1018 yang mendaftarkan diri dalam konferensi internasional ini.

Konferensi internasional terdiri dari beberapa agenda utama yaitu Plenary Session, Parallel Session dan Guest Lecture. Salah satu pembicara pada sesi Guest Lecture adalah Ketua Program Studi PG-PAUD (Ibu Suri Handayani Damanik, S.Psi., M.Psi). Ibu Suri melalui kuliah umum tersebut menjelaskan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggara pendidikan yang mampu memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran, seperti halnya yang tercantum di Permendikbud No. 70 Tahun 2009. Guest Lecture dengan topik pendidikan inklusif ini diharapkan dapat memberikan ilmu dalam mempersiapkan pendidikan terutama dalam menangani anak berkebutuhan khusus.

Author

Write A Comment